Yayasan IPAS Indonesia berkomitmen mendukung Kementerian Kesehatan dalam memperluas akses layanan Asuhan Pasca Keguguran (APK). Pasca diluncurkan pada 2021, Yayasan IPAS bekerjasama dengan para praktisi dan akademisi dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menyediakan layanan APK yang komprehensif dan berpusat pada perempuan.
Pada kesempatan ini, Yayasan IPAS bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) untuk menggelar pelatihan bagi beberapa Rumah Sakit Pendidikan di Bandung. Pelatihan tersebut dilakukan secara bertahap. Tahapan pertama dilakukan secara daring melalui tiga sesi pada 12, 13, dan 14 Juli 2022.
Pembelajaran jarak jauh ini menekankan tentang standar dan teknologi terbaru untuk penyelenggaraan APK komprehensif yang berpusat pada perempuan. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat menyegarkan informasi dan pengetahuan tim medis dan tenaga kesehatan di lingkungan FK Unpad/RSHS dan RS jejaringnya terkait APK yang komprehensif yang berpusat pada perempuan (women-centered care) dengan konsep Interprofessional Collaboration (IPC).
FK Unpad/RSHS telah melakukan prosedur aspirasi vakum untuk evakuasi sisa hasil konsepsi pada kasus-kasus kebidanan tertentu, namun memerlukan penyegaran dan informasi terbaru tentang APK dan metode-metode terbaru.
Melalui pelatihan ini pula diharapkaan dapat menemukenali stigma dan diskriminasi yang mungkin muncul seputar kasus-kasus keguguran. Pelatihan yang difasilitasi oleh Prof. Allison Edelman dan Nadia Piedrahita ini berhasil diikuti oleh peserta sebanyak 63 orang, terdiri dari bidan, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dan peserta PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis).