Yayasan IPAS Indonesia bekerja bersama dengan Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST) untuk peningkatan pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja.

Salah satu kegiatan tersebut adalah diskusi daring bersama-sama kawan remaja dari Kabupaten Sigi dan Donggala. Sekitar 36 remaja perempuan dan laki-laki bergabung dalam diskusi interaktif bersama Lovelia Sekarini (11/02).

Topik yang disampaikan Kak Love, panggilan akrab Lovelia Sekarini, sangat relevan dengan pengalaman yang dihadapi remaja pada rentang usia di atas 14 tahun. Topik tersebut mencakup pengenalan tentang organ reproduksi perempuan dan laki-laki, menstruasi, siklus menstruasi, proses terjadinya kehamilan, hingga masalah-masalah yang muncul ketika rahim belum siap lantaran usia yang masih terlalu muda.

Mulai dari sana, kawan-kawan remaja diajak untuk mengenali risiko pernikahan dini, mulai dari fisik (masalah reproduksi), psikis, risiko jangka panjang terhadap calon anak, hingga risiko terjadinya kekerasan seksual berbasis gender.

Pada kesempatan tersebut, KPKPST juga membuka peluang untuk menjadi relawan pendidikan sebaya untuk saling berbagai tentang Kesehatan reproduksi.