Skip to content Skip to footer

Health System Strengthening (HSS)

Health System Strengthening (HSS) atau Penguatan Sistem Kesehatan adalah unit program di Yayasan IPAS Indonesia yang fokus bekerja untuk penguatan sistem layanan kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas, terjangkau dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Penguatan sistem layanan kesehatan tersebut dilakukan melalui pilar-pilar kesehatan antara lain para pemberi layanan kesehatan, tenaga kesehatan, sistem kesehatan, teknologi kesehatan, sistem informasi, dan tatakelola.

Salah satu fokus kerja unit HSS adalah mendukung tersedianya layanan Asuhan Pasca Keguguran (APK) yang komprehensif dan berpusat pada perempuan. Agar hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dapat terpenuhi, model layanan APK yang komprehensif dan berpusat pada perempuan terdiri dari lima elemen, yaitu konseling, tatalaksana medis, layanan kontrasepsi/KB, layanan kesehatan reproduksi, dan kemitraan dengan masyarakat.

Dalam upaya implementasi lima elemen APK tersebut, Yayasan IPAS Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI untuk membuat Pedoman Nasional APK yang komporehensif. Pedoman ini diperuntukkan bagi layanan kesehatan dalam memberikan layanan APK yang komprehensif dan menitikberatkan pada perempuan sebagai pasien.

Lebih lanjut, unit program HSS juga mendukung pembuatan Modul Pelatihan APK Komprehensif yang selanjutnya akan diakreditasi oleh BPPSDMK agar lebih banyak fasilitas kesehatan yang memiliki dokter dan bidan terlatih dalam memberikan layanan APK komprehensif dan berpusat pada perempuan.

Yayasan IPAS Indonesia juga bekerja sama dengan akademisi dan praktisi antara lain Departemen OBGYN Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran untuk memberikan pelatihan APK bagi para dokter OBGYN, dokter umum dan bidan.

Di tingkat daerah, Yayasan IPAS Indonesia bekerja dengan Dinas Kesehatan dan penyedia fasilitas kesehatan untuk mendukung implementasi kesediaan layanan APK komprehensif dan berpusat pada perempuan. 

Selain lima elemen APK Komprehensif, juga dikenalkan metode lain untuk mengganti metode kuretase tajam, yaitu Aspirasi Vakum Manual (AVM) dan misoprostol yang lebih aman dan ramah bagi perempuan. Metode ini telah direkomendasikan oleh WHO dan FIGO (The International Federation of Gynaecology and Obstretric).

Melalui komponen-komponen penguatan sistem layanan kesehatan, Yayasan IPAS Indonesia akan terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan ketersediaan layanan APK yang berkualitas dan berbasis bukti terkini di fasilitas kesehatan, sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Health System Strengthening atau Penguatan Sistem Kesehatan Reproduksi

Go to Top
EN ID