Skip to content Skip to footer

Menyiapkan Pelatih Master untuk Pelatihan APK yang Komprehensif dan Berpusat Pada Perempuan

Yayasan IPAS Indonesia menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas pelatih master untuk pelatihan Asuhan Pasca Keguguran (APK) yang komprehensif dan berpusat pada perempuan. Acara yang diselenggarakan pada 11-13 Oktober 2022 di Artotel Suites Bianti Yogyakarta ini bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (FKKM) Universitas Gajah Mada (UGM).

Ketersediaan tenaga kesehatan dan kapasitas tenaga Kesehatan, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter umum, dan bidan, yang mumpuni merupakan aspek penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan APK. Oleh karena itu, Yayasan IPAS Indonesia bekerja sama dengan FKKM UGM memberikan penguatan dan peningkatan kapasitas pelatih master pelatihan APK yang komprehensif dan berpusat pada perempuan.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan (kapasitas) pelatih master dalam memfasilitasi pelatihan untuk pelatih (training of trainer) APK. Pelatihan ini juga diharapkan dapat memperkuat keterampilan (kapasitas) pelatih master dalam mengembangkan kurikulum/agenda dan kurikulum pelatihan klinis APK komprehensif baik secara tatap muka maupun daring (online) atau kombinasi luring dan daring.

Adapun fasilitator utama kegiatan ini adalah Prof. Alison Edelman dari Oregon Health and Science University (OHSU) Amerika Serikat dan Nadia Piedrahita. Kedua fasilitator utama ini akan dibantu oleh pelatih master dari FKKM UGM.

Meskipun keguguran merupakan kondisi yang sangat lazim ditemui pada perempuan hamil, namun layanan APK di Indonesia masih belum terselenggara dengan optimal. Layanan APK seringkali masih berfokus hanya pada tatalaksana medis keguguran. Aspek lain seperti dukungan psikososial lewat konseling, layanan kontrasepsi pasca keguguran, hingga rujukan ke berbagai layanan lain yang dibutuhkan masih belum lazim ditemukan.

Sejak diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan No 21 Tahun 2021, serta diluncurkannya dokumen Pedoman Nasional APK sebagai turunan dari kebijakan tersebut, Yayasan IPAS Indonesia senantiasa mendukung implementasinya. Salah satunya dengan memberikan penguatan dan peningkatan kapasitas pelatih master pelatihan APK.

Prof. Alison Edelmen, tim FKKM UGM, dan peserta
Peserta mengikuti proses training.
OlehYayasan IPAS Indonesia
Go to Top