Skip to content Skip to footer

Pembukaan Program PerMuda Sadar Iklim Sehat 

Tahun ini Yayasan IPAS Indonesia kembali bekerja sama dengan Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST) melalui Program PerMuda Sadar Iklim Sehat (Perempuan dan Pemuda Sadar Perubahan Iklim Maju Melawan Kekerasan Seksual). Program yang fokus di wilayah Kabupaten Sigi dan Donggala ini akan pada Maret – Desember 2023. 

Program ini adalah lanjutan dari program tahun sebelumnya yaitu Proyek Pengorganisasian Perempuan dan Advokasi kebijakan Penguatan Hak Reproduksi Perempuan Pasca Bencana Tsunami 2018 yang dilaksanakan sepanjang Agustus – Desember 2022. Selama 5 bulan pelaksanaan program ini, ada beberapa capaian yang patut untuk diapresiasi yaitu: 

1. Pelibatan 20 bidan dari seluruh desa wilayah kerja sebagai pintu pertama penerima aduan kasus kekerasan berbasis gender (KBG) sebagai pemenuhan mandat UU TPKS No 12 Th 2022 Pasal 39 ayat 32.

2. Inisiasi alur rujukan kasus KBG dari desa ke kecamatan. 

3. Inisasi MoU dengan pemerintah desa setempat dalam penggunaan dana desa untuk menangani kasus kekerasan berbasis gender. 

4. Penjangkauan remaja perempuan, perempuan dan laki-laki dewasa di 20 desa binaan dengan mengadakan 80 kali diskusi tematik mengenai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS), dan undang-undang yang mengatur keduanya. 

      Program PerMuda Sadar Iklim Sehat melanjutkan dua fokus advokasi yaitu aduan kasus  dan alur rujukan KBG dari desa ke kecamatan. Ada pun tahun ini dilakukan penambahan jumlah desa dampingan dari 20 desa menjadi 45 desa. Selain itu, pendidikan komunitas lewat rangkaian diskusi tematik akan terus dilanjutkan dengan penambahan materi mengenai perubahan iklim. Pada program ini, KPKPST juga mewujudkan keinginan untuk bekerja lebih dekat dengan orang muda dengan menargetkan 45 orang pemuda champion isu-isu sosial  yang berasal dari setiap desa dampingan. 

      Program PerMuda Sadar Iklim Sehat resmi dibuka dengan kegiatan pertama yaitu “Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf dan Relawan Pengelola Program” yang berlangsung di Siuri Cottage, Tentena Sulawesi Tengah. Kegiatan ini menjadi sarana bagi staf pengelola program untuk menyamakan persepsi mengenai rencana kerja dan target proyek baru. 

      Dua sesi enrichment diberikan kepada staf proyek dengan tema Pemuda dan Kerelawanan oleh Ika Nindyas dari RISE Foundation, disusul materi mengenai Perubahan Iklim serta Kaitannya dengan Isu Perempuan oleh Kholisoh dari Greenpeace Indonesia. Program Manager Yayasan IPAS Indonesia, Nur Jannah juga mengenalkan tim proyek pada konsep User Centered Design (UCD) IPAS yang dapat digunakan untuk merancang kegiatan maupun produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. 


      Go to Top