Sejak Mei 2022, Yayasan IPAS Indonesia melakukan penjajakan kerjasama dengan Mitra CSO baru, yaitu KPKPST (Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah) yang berkantor di Palu. KPKPST telah bekerja lebih dari dua puluh tahun di Sulawesi Tengah dalam situasi pasca konflik Poso dan pasca bencana gempa tsunami 2018 lalu untuk mengadvokasi isu-isu perempuan.
KPKPST bekerja dersama perempuan-perempuan komunitas diakar rumput dengan membangun ruang ramah perempuan dan pos-pos pengaduan kekerasan seksual dengan melatih perempuan-perempuan untuk menjadi pemimpin dikomunitasnya masing-masing. Perempuan pemimpin ini dalam kesehariannya menjadi fasilator komunitas dan mampu mengedukasi sesamanya dalam berbagai isu. Saat ini KPKPST mendampingi 20 Desa yang tersebar di Kabupaten Sigi dan Donggala.
Pengetahuan mengenai kesehatan dan reproduksi seksual perempuan adalah hak yang sudah seharusnya dinikmati. Namun pada kenyataanya akses ini sulit untuk didapatkan karena beberapa kondisi seperti minimnya petugas kesehatan di desa atau, jarang ada penyuluhan kesehatan reproduksi, jauhnya jarak ke rumah sakit, dan sebagainya. KPKPST dan Yayasan IPAS Indonesia bersatu visi bahwa penting bagi perempuan untuk memiliki pengetahuan yang komprehensif mengenai kesehatan seksual dan reproduksinya.
Sebelum memulai proyek pengorganisasian perempuan dan pengadovokasian kebijakan pada Juli – Oktober 2022 mendatang, IPAS memberikan capacity building bagi koordinator lapangan dan para pemimpin komunitas asuhan KPKPST dalam bentuk Training VCAT. Value Clarification and Attitude Transformation adalah training yang menggali dan mengklarifkasi nilai-nilai pribadi seseorang terhadap pengetahuan tentang kesetaraan gender dan kesehatan reproduksi dan seksual.
Training ini dibawakan langsung oleh Direktur Yayasan IPAS Indonesia, dr. Marcia Soumokil MPH selama satu hari penuh dan diikuti oleh 18 orang peserta. (*)