Workshop Penyegaran Pelatih dan Pelatih Master APK dan Pengenalan Kurikulum Modul Terbaru

Yayasan IPAS Indonesia bekerjasama dengan fasilitator pelatihan Asuhan Pasca Keguguran (APK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gajah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan workshop penyegaran pelatih dan pelatih master APK.

Pelatihan yang dilaksanakan pada 22 dan 23 Juni di Alana Convention Center Yogyakarta ini sekaligus mengenalkan Kurikulum Model APK terbaru. Dimulai dengan proyek pertama Yayasan IPAS Indonesia yaitu Peningkatan Kesehatan Reproduksi Perempuan yang Terintegrasi atau PEKERTi, dimana fokus utama proyek ini adalah untuk memastikan setiap perempuan dan remaja perempuan mendapatkan akses layanan APK yang komprehensif dan berpusat pada perempuan.

Beberapa kegiatan telah dilaksanakan pada 2018, Yayasan IPAS Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI dan FK-KMK UGM mengembangkan modul dan kurikulum modul pelatihan APK, training master of trainer comprehensive post-abortion acre services, serta pelatihan dan monitoring penyedia layanan APK di 3 kabupaten/kota, dan sebagainya.

Workshop dua hari ini bertujuan agar pelatih dan pelatih master mengetahui kurikulum modul pelatihah APK terbaru dan memberikan masukan terhadap kurikulum modul pelatihan APK tersebut. Fasilitator pelatihan APK yang saat itu hadir kurang lebih sebanyak 12 orang. Mereka mendapat pemaparan terkait struktur kurikulum pelatihan APK terbaru.

Pada hari 1, fasilitator diajak berdiskusi bersama tentang struktur kurikulum untuk mengetahui apakah materi dan jumlah pembelajaran yang telah dialokasikan memadai. Setiap fasilitator mendapat tugas untuk membaca materi dari modul pelatihan sehingga pada hari 2, materi-materi dalam modul tersebut telah disesuaikan dengan kebijakan kesehatan saat ini.

Dengan adanya workshop ini diharapkan pelatih dan pelatih master mengetahui terkait kurikulum modul pelatihan APK yang terbarukan. Ke depan, diharapkan kurikulum modul pelatihan APK ini dapat disahkan dan diakreditasi sehingga nantinya setiap pelatihan APK yang dilakukan telah terstandard. (*)

Scroll to Top