Mini Festival Keadilan Reproduksi

Mengupayakan Akses Layanan Kesehatan Komprehensif untuk Korban Kekerasan Seksual

Mini Festival Keadilan Reproduksi merupakan kolaborasi Yayasan IPAS Indonesia, Jakarta Feminist dan Dokter Tanpa Stigma untuk meningkatkan kesadaran akan otonomi tubuh dan hak-hak reproduksi, khususnya bagi perempuan dan remaja perempuan. Festival ini juga menjadi wadah refleksi sejauh mana upaya pemerintah dalam menjamin akses layanan kesehatan yang komprehensif bagi korban dan penyintas kekerasan seksual.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) mencatat di 2023, terdapat 26.161 laporan kasus kekerasan dengan korban perempuan, di mana 12.056 di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual. Temuan serupa dilaporkan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), yang menyoroti kekerasan seksual sebagai kasus yang paling banyak dilaporkan.

Festival ini mengingatkan kita bahwa kekerasan masih ada dan semua pihak harus berkomitmen dalam menjamin hak-hak korban serta penyintas. Oleh karena itu, festival ini mencoba menggalang solidaritas untuk terus memperjuangkan keadilan reproduksi.

Datang dan tunjukkan solidaritas kamu!

Lokasi dan Tempat

Gedung Pasca Sarjana STIK SINT Carolus

Jalan Salemba Tengah No. 30-32 Jakarta Pusat 

Waktu: 09.00 – 18.00 WIB

Sesi Mini Festival Kesehatan Reproduksi

Talkshow Mengupayakan Akses Kesehatan Komprehensif untuk Korban Kekerasan Seksual

Undang-undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual telah disahkan pada Mei 2022. Undang-undang ini merupakan langkah yang progresif bagi pemerintah untuk menangani kasus kekerasan. Dalam Undang-undang tersebut, korban kekerasan seksual berhak untuk mendapatkan penanganan, perlindungan dan pemulihan dalam berbagai aspek, termasuk dari aspek kesehatan. Meski aturan tersebut sudah diberlakukan akses terhadap layanan masih sulit di sejumlah daerah.

Talkshow ini akan membahas terkait dengan:

  • Melihat kembali strategi pemerintah lewat keterlibatan multisektor dalam implementasi Undang-undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
  • Mengetahui keberhasilan dan tantangan dalam implementasi tentang Undang-undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
  • Mengetahui upaya-upaya pemenuhan hak penyintas kekerasan seksual dari sisi medis dan dukungan hukum. 
  • Meningkatkan pengetahuan dan dukungan terhadap pemenuhan hak penyintas kekerasan seksual.

Sesi paralel

Sesi ini mengajak kamu untuk lebih bugar sebelum mengikuti rangkaian Mini Festival Kesehatan Reproduksi. Sesi yang akan dipandu oleh Airin Bella ini akan melatih kamu bagaimana mengolah tubuh dengan basic and mindful yoga. Daftarkan diri kamu melalui tautan ini karena sesi hanya terbatas untuk 15 peserta. Jangan lupa bawa mat yoga dan pakaian yang nyaman.

Zine merupakan singkatan dari fanzine atau magazine. Zine merupakan sebuah media cetak alternatif yang biasanya diterbitkan secara personal atau kelompok kecil. Zine biasanya memuat teks, gambar, karya seni, atau materi kreatif lainnya yang mengangkat berbagai isu sosial. Dalam sesi ini, kamu akan diajak oleh visual artist Hai Rembulan untuk merancang Zine yang menyuarakan isu terkait menciptakan ruang aman bebas kekerasan. Kapasitas sesi ini hanya untuk 20 orang. Daftarkan diri kamu di sini

Dalam sesi ini, kamu bersama dengan aktivis sekaligus penulis Kalis Mardiasih akan belajar bagaimana menyuarakan isu keadilan reproduksi melalui tulisan. Tenang, kamu tidak perlu membawa portofolio tulisan kamu. Yang penting kamu langsung daftar saja di tautan ini karena hanya terbatas untuk 24 orang. Pendaftaran bisa dilakukan dengan mengunjungi tautan ini.

Dalam sesi ini, kamu akan diajak untuk mengidentifikasi dan menanggapi situasi yang membahayakan, seperti kekerasan atau pelecehan, sebelum situasi tersebut meningkat. Sesi yang akan difasilitasi oleh Program Director Jakarta Feminist Anindya Restuviani  ini bertujuan untuk menantang sikap dan perilaku yang mendukung kekerasan serta mengenali situasi kekerasan, mengedukasi cara mendukung korban dan penyintas kekerasan, mendorong intervensi terhadap kekerasan yang sedang atau akan terjadi dengan tetap mempertimbangkan keselamatan diri sendiri dan korban. Daftarkan diri kamu di sini untuk mengikuti sesinya.

Film “ASA” adalah film pendek berdurasi 20 menit yang diproduksi oleh Rifka Annisa, sebuah lembaga penyedia layanan yang memberikan pendampingan bagi korban-korban Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS) di Yogyakarta. Film ini menceritakan kisah seorang remaja yang mengalami KBGS dan KTD (Kehamilan Tidak Direncanakan) yang diambil dari kisah nyata seorang penyintas dampingan Rifka Annisa. 

Film “The Flower and The Bee” adalah film pendek berdurasi 9 menit yang mengangkat tema seksualitas dari kacamata anak perempuan berumur sepuluh tahun. Film besutan Monica Vanesa Tedja ini menitikberatkan penceritaan dari sudut pandang anak-anak dalam masa awal pubertas, yaitu cenderung ingin tahu, giat bertanya, pintar menirukan apa yang pernah ia lihat dan dengar, dan punya potensi berprasangka macam-macam.

Selain nonton dua film ini, kamu juga diajak untuk diskusi langsung bersama dengan bersama dengan Frenia Nababan dari Yayasan Kesehatan Perempuan, Uli Pangaribuan dari LBH Apik Jakarta, dan praktisi kesehatan mental Maria Immaculata. Diskusi ini akan dipandu oleh Nur Khofifah dari Jakarta Feminist. Segera daftarkan diri kamu di sini untuk ikut nonton bareng.

Emotional tank merupakan salah satu metode untuk psychological first aid atau bantuan psikologis pertama yang bertujuan untuk mengajak peserta mengenali emosi dan melatih untuk mengelolanya, terutama jika panik atau kecemasan muncul akibat trauma tertentu. Sesi ini akan difasilitasi oleh Dokter Tanpa Stigma. Apakah kamu tertarik? Segera lengkapi tautannya di sini.

Perika Kesehatan Gratis

Selain sesi-sesi kamu juga bisa mengunjungi exhibition stand untuk konsultasi terkait dengan kesehatan. 

  • Layanan untuk mengecek skrining hipertensi, kolesterol, asam urat, gula darah, dan indeks massa tubuh – STIK Carolus dan IPAS Indonesia
  • Konseling kesehatan seksual dan reproduksi seperti konseling Keluarga Berencana, konseling IMS (Infeksi   Menular Seksual), skrining kanker payudara SADARI (Periksa Payudara Sendiri), tes IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk mendeteksi dini kanker serviks (leher rahim) – STIK Carolus dan IPAS Indonesia
  • Edukasi Keluarga Berencana dan skrining kesehatan mental – Dokter Tanpa Stigma
  • Informasi layanan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual www.carilayanan.com – Jakarta Feminist
  • Edukasi isu kesehatan masyarakat serta aksi nyata NGO di dunia pembangunan kesehatan, meliputi kesehatan ibu dan anak, kader kesehatan, dan lain sebagainya – CISDI

Yang perlu diperhatikan saat datang ke Mini Festival Keadilan Reproduksi

  • Dilarang melakukan kekerasan dalam bentuk apapun.
  • Kenakan pakaian yang nyaman. 
  • Membawa cemilan dan botol/air minum.
  • Kegiatan ini akan didokumentasikan dan akan dipublikasikan. Jika kamu tidak bersedia, mohon segera menghubungi panitia. 
  • Dilarang membawa senjata tajam dan benda-benda yang mudah meledak. 
  • Saling menjaga kenyamanan sesama pengunjung. 
  • Menjaga kebersihan bersama, buanglah sampah pada tempatnya
  • Disarankan datang ke lokasi menggunakan transportasi umum karena lahan parkir terbatas. Stasiun terdekat adalah Stasiun Cikini dan halte terdekat adalah halte Rumah Sakit Carolus.
Scroll to Top