Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan inovasi layanan kesehatan reproduksi, khususnya terkait dengan keguguran. Kami melakukan uji coba di Ponorogo (Jawa Timur), Klaten (Jawa Tengah), dan Kota Yogyakarta dengan memperkuat sistem kesehatan melalui serangkaian pelatihan dan bimbingan bagi penyedia layanan kesehatan, serta membentuk jaringan rujukan antara layanan dan masyarakat.
Selama periode pelaksanaan proyek (2017-2020), Yayasan IPAS Indonesia bersama mitra berhasil mencapai pencapaian signifikan:
- Menyusun Buku Pedoman Nasional Asuhan Pasca Keguguran (APK) yang didukung oleh Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
- Melakukan pelatihan terkait APK di 13 fasilitas kesehatan mitra melibatkan 9 spesialis kandungan, 21 dokter umum, dan 54 bidan.
- Menyusun Panduan Protokol Klinis APK yang komprehensif berbasis bukti di 7 rumah sakit/klinik yang disahkan oleh direktur fasilitas terkait.
- Menjangkau 433 aktor perubahan di bidang kesehatan reproduksi, dengan 91% di antaranya adalah perempuan.
Pencapaian ini mencerminkan dampak signifikan proyek dalam meningkatkan kualitas dan inovasi layanan kesehatan reproduksi, khususnya terkait dengan keguguran, di wilayah tersebut.
Pencapaian ini mencerminkan dampak signifikan proyek dalam meningkatkan kualitas dan inovasi layanan kesehatan reproduksi, khususnya terkait dengan keguguran, di wilayah tersebut.